Kamis, 04 Desember 2025

Mehamami Bencana yang Jadi Bencana

_______

Bila kita melakukan dosa besar, kesalahan yang membuat Allah benci, merugikan sesama dan alam, menghinakan diri sendiri, itulah bencana. Na'udzubillah. Bila kita mengakhiri hidup dalam keadaan syirik, ingkar, munafik, fasik, itu adalah bencana. Na'udzubillah mindzaalik. Bencana yang terjadi akibat ulah diri secepatnya harus disadari dengan taubat yang sesungguhnya, taubatan nashuha.

Akibat dari suatu perbuatan tak selalu hanya menimpa pelaku tetapi yang sering kali terjadi adalah akan menimpa semua, secara umum. Seorang penumpang kapal atau perahu yang melubangi tempatnya sendiri beresiko tak hanya dia yang dia tenggelam, juga seluruh penumpang kapal. Demikianlah, maka dalam kehidupan sosial ada perintah mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, amar ma'ruf nahi munkar.

Kiamat kubra adalah kehancuran seluruh alam semesta. Kiamat sughra adalah kematian diri, berpisahnya nyawa dari raga, terkuburnya kita dan berpisahlah dari keluarga dan segala yang dicinta di dunia. Kematian adalah kepastian yang datangnya tak terduga. Ajal tiba tak selalu didahului sakit, usia tua. Sering kali terkesan begitu tiba-tiba datangnya sang malakul maut.

Memahami bencana, musibah, kematian dan apa pun, orang beriman dibimbing oleh Kutabullah Al Qur'an. Akal kita kecil sekali kemampuannya. Sayang, kesombongan diri akan menutup mata hati. Memahami bencana tanpa bimbingan Kitabullah adalah bencana yang tak disadari oleh orang bodoh, orang yang tak peroleh petunjuk atau hidayah Allah subhaanahu wata'ala. 

_______

Kamis, 4 Desember 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mehamami Bencana yang Jadi Bencana

_______ Bila kita melakukan dosa besar, kesalahan yang membuat Allah benci, merugikan sesama dan alam, menghinakan diri sendiri, itulah benc...