Jumat, 31 Oktober 2025

Tidak Sesat Pikir, Tidak Sesat Jalan Hidup

 Anak TK memandang harimau lalu mengenang belangnya. Mereka melihat gajah lalu mengingat gedhe badannya dan belalainya. Anak-anak memperhatikan apa yang di hadapannya sebatas ciri fisik yang dapat diindera dengan mata atau telinga. Para remaja terpesona lawan jenis karena rupa dan penampilan. Para pemula menilai yang ditemui dari kesan pertama. 

Seiring bertambahnya waktu dan proses berpikir dan merasa, maka cara menilai dan mensikapi segala apa yang di luar diri akan berubah, Tentu saja makin lebih presisi, obyektif dan bijaksana mensikapinya. Itulah perkembangan proses berpikir. Makin lama makin matang, makin dewasa, makin bijaksana. 

Tidak diharap stagnan, dari dulu hingga kini sama saja. Apalagi  jangan terjadi yang sebaliknya, makin tua makin tak jelas arahnya. Itu yang disebut sesat pikir. Lebih miris lagi bila juga sesat jalan hidupnya. Tidak menuju kebenaran tapi kepada kebathilan. Tidak menuju kebaikan tapi keburukan. Tidak menuju surga tapi ke neraka. Na'udzubillash min dzaalik.

______ 

Jumat, 31 Okt. 2025

Tidak ada komentar:

Ada Dua Pembantu Rumah Tangga Tunaikan Umrah

 Ada kabar hari ini yang bikin terharu, kagum, berucap subhanallah, alhamdulillah, ma sya Allah, tabarakallah. Seorang pembantu rumah tangga...