Minggu, 21 September 2025

Semut Mana? Tanah Suci Steril Bakteri

_________

Ketika menunaikan haji pada 2024 dulu, sebagai orang yang tiap saat di dapur, urus masakan dan makanan kami, ibunya anak-anak memperhatikan satu hal yang amat menarik untuk dirinya. Di Tanah Suci makanan aman, tidak ada semut. Betapa jamaah yang ribuan, jutaan orang, diringankan tidak dibuat repot seandainya ada semut. 

Makanan, jajan, sering kali berserakan karena keterbatasan tempat dan wadah. Hidup puluhan hari di hotel bersama banyak orang, juga beberapa hari di tenda dengan lebih banyak orang, tentu tidak mudah menaruh, menata makanan dan minuman dengan baik dan rapi. 

Tak hanya bebas dari gangguan semut, bakteri pun tak mudah ganggu. Para jamaah tampaknya tidak ada yang mengeluhkan bau makanan yang basi. Tak jarang terjadi adanya kelebihan makanan, atau sisa jatah makanan hari sebelumnya. Betapa akan mengganggu kenyamanan apabila makanan lama mudah basi dan berbau. Ma sya Allah, rupanya tanah suci steril dari bakteri. 

Setiap orang mencatat kesan kekaguman, atau ketakjuban, dari pengalaman beribadah di Tanah Suci. Tak semua terucapkan, lebih banyak yang menjadi kemantapan dan manisnya iman, ketinduan untuk dapat berziarah kembali, atau menjadi pemantik pengetahuan baru sebagai hamba Allah yang fakir ilmu.

https://www.facebook.com/share/r/1EKL6KVDfW/

_______

Lamongan,, Ahad, 21 September 2025 / 27 Rabiul Awal 1447 H.

Minggu, 14 September 2025

KING KOBRA DAN PENONTON FILM KISAH NABI SAW


_______

Kobra bertelur 32. Dari jumlah itu, 22 telur akan menetas. Akhirnya hanya ada 2 yang akan menjadi king kobra. Ibrah seleksi alam itu sering disampaikan oleh Prof. Imam Robandi, founder IRo Society yang kini menjabat Ketua Dewan Profesor ITS Surabaya. Hal itu adalah untuk menciptakan academic atmosphere, memotivasi, mengkondisikan semangat para murid atau santri beliau, para IRowan - IRowati, atau IRotizens, dalam belajar apa saja, agar berdaya dan tercerahkan, sesuai slogan komunitas: empowering and enlightening.

Kami, para santri, belajar menulis buku, artikel di koran atau di website, membuat konten di You Tube, Tik Tok dan berbagai media sosial. Kami juga belajar agar berkemampuan public speaking, mengelola sekolah dan lembaga, murratal Qur'an, bertanam, menjelajah pegunungan, mengenal beragam budaya dan kehidupan di nusantara dan berbagai belahan dunia, memahami masalah sepak bola hingga soal kuliner kesehatan, menanfaatkan waktu luang dan kesempatan, serta seabreg tema atau topik bahasan lainnya.

Setahun yang lalu, penulis mem-publish di blog pribadi tulisan pendek 250 kata sebagai sekedar pengantar nobar link atau tautan video You Tube, yang memuat 2 film kisah Nabi SAW dari lahir hingga wafat. Kemudian sejak awal bulan Rabiul Awal tahun ini, 1 bulan lalu, penulis share lagi halaman blog itu sambil berusaha memutar ulang film Muhammad The Messenger yang diproduksi tahun 2015 dan The Message (Arrisalah) yang dibuat pada tahun 1976 itu. 

Penuls berpikir bahwa itu adalah salah satu cara mengenal sosok teladan junjungan kita Nabiyyullah Agung Rasulullah Muhammad shalallaahu ‘alayhi wassalam. Durasi kedua film yang masing-masing sekitar 2,5 jam menjadi alasan kita memutarnya secara bertahap. Apalagi bila kita sering merasa sibuk dan memang proporsi urusan 'instan'  belum menyatu bahkan lebih diutamakan dari pada mengumpulkan bekal di kehidupan abadi ukhrawi. 

Bila pada bulan lalu angka viewers tercatat 134, kini telah menjadi 431 viewers. Artinya dalam tiga pekan di bulan maulid ini terjadi penambahan sekitar 300 orang yang membuka halaman blog tersebut. Apakah semua viewers memutar film yang ditautkan tersebut? Belum tentu. Atau pasti tidak semua 

Bila merujuk pada analogi king kobra di atas, di antara 431 viewers kemungkinan ada 296 orang yang mencoba menyaksikan film. Dari jumlah yang memutar film itu, kemungkinan hanya  orang yang sampai selesai menonton selama 5 jam. Mereka  in sya Allah mampu mencerna pesan film itu dengan baik. Apabila boleh dikata,, dari 431 ‘kobra’ yang sedia membuka halaman blog tentang film Nabi,  hanya 26 orang saja yang akan menjadi ‘king kobra’ yang benar-benar belajar dan menikmati kisah Rasulullah Muhammad shalallaahu ‘alayhi wassalam, yang disajikan dalam film yang tak main-main ini. 

 Untuk yang sudah sampai selesai memutar film, in sya Allah akan merasa betapa kisah Nabi SAW itu sungguh ma sya Allah. Semoga kita kelak berkumpul bersama beliau dan orang-orang shalih pengikutnya. Selanjutnya semoga kita pun dapat bertemu Allah subhaanahu wara'ala. 

Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad kamaa shallayta 'alaa Ibraahim wa'alaa aali Ibraahim

____  

Lamongan, Sabtu 13 September 2025 / 20 Rabiul Awal 1447 H.

Edited: Ahad 21 Sept. 2025


https://www.bambangsmantup.com/2024/09/memutar-film-kisah-nabi-saw.html

Tersedia Ruang Virtual Kenapa Tetap Tidak Aktif ?

Jalan-jalan makin hari makin mulus. Kendaraan berbagai jenis makin nyaman dan tinggi kecepatannya. Makin banyak tersedia ruang-ruang pertemu...